Perjuangan Hati
dengan seribu penyair
menceritakan kisah air
dengan seribu sarjana
mengingat dunia fana
dengan debur ombak mengeluh
sanggupkah hatiku luluh
dengan tiupan angin menjemput
sanggupkah aku menyambut
dengan taburan bintang di angkasapengemis tua tanpa asa
dengan seribu bahasa
masihkah kupunya rasa
dengan seribu awan menatap
abaikan atau iba
dengan seribu sungai berbatu
kubuka atau tutup pintu
dengan seribu tali mendakikubantu atau maki
dengan seribu langit terbuka
antara surga dan neraka